Ini adalah kali pertama kita berada dalam jarak yang begitu dekat, keadaan yang mengharuskan kita duduk berdekatan seperti ini. Perasaan yang campur aduk seperti permen Nano nano, manis asam dan asin rasanya, Aku tak bisa berkata apapun saat ini, rasanya semua yang sudah ada dalam otakku yang sudah sejak malam ingin aku sampaikan pada saat presentasi di kelas hilang sudah,
Aku sendiri ga pernah ngerti kenapa setiap berada di dekatmu aku gugup dan bertingkah konyol bahkan tak jarang aku gelagapan saat berbicara denganmu, Sudah hampir tiga tahun aku memendam perasaan ini untuknya, mungkin aku terkesan seperti seorang pengecut yang tak pernah berani menyatakan cinta pada perempuan yang aku cintai, padahal sudah cukup lama aku hanya bisa diam dan memandangimu ketika di dalam kelas. Ya hanya itu yang bisa aku lakukan setiap hari karena aku sadar siapakah aku di bandingkan kamu, aku hanya seorang mahasiswa biasa yang tidak terkenal apa lagi kaya, sementara kamu? siapa yang tidak mengenalmu di Fakultas ini kamu cantik dan kamu adalah anak dari seorang rektor di kampus ini.
Terkadang sering muncul pertanyaan dalam benaku, "Sampai kapan aku hanya bisa menjadi Secret admirer" Ingin rasanya mengakhiri semua ini tapi jawaban tak pernah aku dapatkan, padahal hanya ada dua pilihan dalam kasus ini.
Pertama aku harus jujur menyatakan cintaku ataukah aku harus melupakan dia dan membuka hatiku untuk orang lain.
Pilihan yang sangat sulit bagiku aku mencintainya tapi aku malu mengungkapkannya.
Siang ini dosen tidak bisa masuk karena kabarnya beliau sedang sakit jadi aku memutuskan untuk pergi ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas, Sekilas aku melihat bayangannya dan ternyata benar saja itu adalah dia. Hal yang paling menyakitkan saat ini adalah ternyata dia sedang bersama seorang lelaki tampan yang sangat di puja-puja kaum hawa di kampus ini. Mereka terlihat begitu akrab dan mereka seperti sedang berbahagia, terdengar panggilan "Sayang" keluar dari mulut mereka yang membuatku terkejut.
Kini aku tau jawaban dari setiap pertanyaan yang hinggap di benaku, aku harus melupakan dia karena dia telah bahagia bersama kekasih barunya. Cukup tiga tahun aku menjadi Secret Admirer mu.
Menumpahkan isi otak, Isi hati dan ocehan belaka dari seseorang yang tak pandai berbicara.
Selasa, 18 November 2014
Minggu, 16 November 2014
Sebatas Teman
Tidak pernah ada jawaban dari setiap pertanyaan yang menghampiriku, "Mengapa aku bisa mencintaimu sedalam ini" Ya Cintaku tak butuh alasan padamu, yang jelas aku mencintaimu tapi entah karena apa, yang aku rasakan aku mencintaimu dan semakin mencintaimu karena kebersamaan yang telah kita lewati dalam keadaan seperti apapun. Cinta yang aku rasakan tumbuh dengan sendirinya bersama tawa dan canda yang selalu kita lewati bersama ketika kita merasakan lelah pada hari-hari yang kita lewati.Berawal dari pertemuan setiap hari rasa ini mulai muncul, kebersamaan kita, ejekan kamu ketika aku galau dan semua yang kamu lakukan dan itulah awal dimana kedekatan kita terjadi. Aku merasakan ada perasaan lebih terhadapmu, ada rindu yang kini mulai aku rasakan ketika kamu tidak ada, rasa khawatir muncul ketika tak ada yang tau kemana kamu dan mengapa tidak datang bekerja.
Semakin hari rasa ini semakin kuat, hubungan ini semakin tidak ada batasan karena kita bersikap layaknya seorang kekasih tapi tidak pernah ada kesepakatan antara kita jika kita memiliki hubungan yang lebih serius lagi, kadang aku merasa tidak nyaman dengan keadaan ini karena aku tidak bisa dengan bebas mencemburuimu ketika kamu bersama perempuan lain padahal jelas hatiku sakit. Tapi apalah mampuku aku hanya bisa menahan sesak di dada ketika aku melihatmu bersama perempuan lain, padahal aku selalu dengan setia menjaga perasaanmu supaya tidak terluka oleh ku.
Hingga akhirnya aku memutuskan untuk menanyakan kepastian tentang hubungan kita, apa yang pantas untuk julukan hubungan kita ini? karena aku lelah menjawab setiap pertanyaan yang tertuju untuk hubungan kita, sementara aku sendiri tidak pernah tau seperti apakah hubungan kita ini dan siapakah aku di hidupmu.
"Sebenarnya hubungan kita seperti apa? siapa aku di hidupmu?" Pertanyaan yang akhirnya terlontar dari mulutku untukmu, pertanyaan yang sejak dulu ingin aku tanyakan padamu, aku perempuan aku butuh kepastian dari hubungan ini. Meskipun dadaku semakin sesak saat menunggu kau menjawab setiap pertanyaanku.
"Aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu. Tapi maaf mungkin ini saatnya aku harus jujur padamu, sebenarnya disana aku sudah memiliki seorang kekasih, bahkan lebih dari sekedar kekasih karena dia adalah calon istriku, maaf karena kedekatan kita yang membuat semua ini terjadi" Itulah jawaban yang keluar dari mulutnya, jawaban yang sama sekali tidak ingin aku dengar darinya. Hatiku sakit petir seakan menyambarku di siang hari yang sedang panas, dadaku sesak, jantungku berdetak kencang dan aku berusaha menahan tangisku, namun apalah dayaku aku hanya perempuan bodoh yang terlalu banyak berharap padamu. Hingga akhirnya air mataku jatuh tak terbendung lagi di hadapanmu, aku menocba tersenyum di dalam tangisku dan berusaha mengucapkan selamat dan selamat tinggal meskipun itu sangat berat bagiku.
Kini tawaku dan tawamu tak lagi terdengar nyaring di ruangan ini, aku memutuskan untuk menjauhimu dan melupakanmu meskipun caraku terkesan seperti anak kecil yang sedang marah karena dia tidak di ajak main bola.
Teman jadi Penghianat
Ini adalah kedua kalinya teman baikku jadi Penghianat yang baik, kenapa di sebut penghianat baik? karena dia diam-diam mengambil semua kebahagiaanku, dia selalu mendengarkan semua curhatanku entah itu tentang cowok yang aku suka atau mantanku yang masih aku cintai.
Semua kepercayaanku ternyata dia manpaatkan dengan buruk, aku percaya dia adalah teman yang baik meskipun kita tidak satu kelas tapi kita berada dalam organisasi yang sama,
Rasa kecewa ini teramat dalam aku rasakan, kamu diam-diam mendekati cowok yang aku suka, ya memang bukan sepenuhnya salah kamu karena dia cowok yang sedang dekat denganku juga genit bisa-bisanya kalian bermain di belakangku, tuhan itu maha adil sepintar apapun kalian menyembunyikan hubungan kalian toh tetap aku mengetahui penghianatan itu.
Aku sadar, kita hanya sebatas teman, tapi teman yang sedang mengenal lebih dalam lagi satu sama lainnya, dalam artian kita sedang pendekatan untuk menjalin hubungan yang lebih dari teman, tapi kenapa kamu malah mendekati temanku? teman baikku, teman dekatku dan teman curhatku.
Ah entahlah rasa kecewa ini teramat dalam untuk kalian, apa lagi dia temanku bisa dengan santai menjawab pertanyaanku dengan nada yang membuat aku muak pada kalian "Ya biarin aja kita sama2 single" jawaban yang tak pernah aku sangka akan keluar dari mulut manismu kawan, sementara kamu tau jika aku dan dia sedang menjalani pendekatan.
Apa yang harus aku lakukan saat ini? menjauhimu atau tetap bertahan dan melanjutkan pendekatan kita? Sementara rasa kecewaku masih sangat besar untuk kalian, yang aku takutkan itulah sifat aslimu yang bisa bermain dengan banyak perempuan. Aku takut untuk kesekian kalinya aku kecewa karena cinta, aku takut aku salah memilih lagi.
Tuhan....
Aku mohon izinkan aku merasakan bahagia bersama orang yang aku cintai tanpa ada gangguan dan godaan orang ketiga lagi,
Semua kepercayaanku ternyata dia manpaatkan dengan buruk, aku percaya dia adalah teman yang baik meskipun kita tidak satu kelas tapi kita berada dalam organisasi yang sama,
Rasa kecewa ini teramat dalam aku rasakan, kamu diam-diam mendekati cowok yang aku suka, ya memang bukan sepenuhnya salah kamu karena dia cowok yang sedang dekat denganku juga genit bisa-bisanya kalian bermain di belakangku, tuhan itu maha adil sepintar apapun kalian menyembunyikan hubungan kalian toh tetap aku mengetahui penghianatan itu.
Aku sadar, kita hanya sebatas teman, tapi teman yang sedang mengenal lebih dalam lagi satu sama lainnya, dalam artian kita sedang pendekatan untuk menjalin hubungan yang lebih dari teman, tapi kenapa kamu malah mendekati temanku? teman baikku, teman dekatku dan teman curhatku.
Ah entahlah rasa kecewa ini teramat dalam untuk kalian, apa lagi dia temanku bisa dengan santai menjawab pertanyaanku dengan nada yang membuat aku muak pada kalian "Ya biarin aja kita sama2 single" jawaban yang tak pernah aku sangka akan keluar dari mulut manismu kawan, sementara kamu tau jika aku dan dia sedang menjalani pendekatan.
Apa yang harus aku lakukan saat ini? menjauhimu atau tetap bertahan dan melanjutkan pendekatan kita? Sementara rasa kecewaku masih sangat besar untuk kalian, yang aku takutkan itulah sifat aslimu yang bisa bermain dengan banyak perempuan. Aku takut untuk kesekian kalinya aku kecewa karena cinta, aku takut aku salah memilih lagi.
Tuhan....
Aku mohon izinkan aku merasakan bahagia bersama orang yang aku cintai tanpa ada gangguan dan godaan orang ketiga lagi,
Jumat, 14 November 2014
Hilang
Mungkin salahku meninggalkanmu begitu saja, meninggalkan semua yang pernah kita lewati bersama selama beberapa tahun ini. Kini yang tersisa hanya kenangan yang tak pernah usang bagiku, Aku rindu saat dimana kita bersama dulu, aku Rindu ketika tawamu menghiasi telingaku dan aku rindu semua yang ada padamu dan yang telah kita lalui bersama.
Hanya penyesalan yang saat ini di rasakan, penyesalan mengapa dulu aku pergi begitu saja tanpa mendengarkan penjelasan dari mu terlebih dahulu, Aku tau mungkin keegoisanku yang membuat aku kehilangan kamu saat ini, kehilangan semua kebahagiaan yang dulu pernah aku rasakan, aku salah dan aku akui kebodohan menyelimutiku saat ini.
Orang bilang aku harus melupakannya, karna dia memang sudah bukan miliku lagi saat ini, untuk menatapku atau sekedar menyapaku pun kamu seperti sangat jijik, apa lagi mewujudkan mimpiku untuk kamu mau memaafkan aku dan kembali lagi padaku, aku tau semua yang indah dulu mungkin tak akan terulang lagi, tapi entahlah aku tetap percaya bahwa aku masih memiliki satu kesempatan untuk bisa bersamamu lagi, walaaupun dengan banyaknya ocehan temanku yang terus meyakinkanku untuk aku melupakanmu, tapi keyakinanku tetap jika kamu akan kembali padaku.
Hingga akhirnya aku harus menerima kenyataan paling pahit dalam hidupku, kini kamu telah bahagia bersama kekasih baru mu, iya kekasih barumu dia adalah temanku, teman yang membuat akhirnya aku meninggalkanmu dulu karena rasa cemburuku ini. Setiap hari ketika aku harus melihat kalian bersama pada waktu jam istirahat sekolah rasanya aku ingin menghentikan waktu dan aku ingin memutarnya lagi mengembalikan waktu yang sudah hilang dulu, agar kita tetap bersama dan aku tidak akan meninggalkanmu lagi dan kamu akan tetap menjadi miliku bukan dia atau orang lain.
Semakin lama semakin sakit yang aku rasakan, kemesraan yang semakin erat terjalin padamu dan kekasihmu membuatku seperti mengobral air mata, karena terlalu sering aku mengeluarkannya, aku lelah rasanya, aku ingin mengakhiri semua penantian yang tak pasti ini, tapi apalah dayaku cinta ini masih besar untukmu, masih sangat rapih tersimpan di dalam hatiku, cinta inilah yang membuatku bertahan sedalam ini,meskipun sakit yang aku rasakan.
Aku kehilanganmu, kehilangan kebahagiaanku dan kehilangan cintaku.
Hanya penyesalan yang saat ini di rasakan, penyesalan mengapa dulu aku pergi begitu saja tanpa mendengarkan penjelasan dari mu terlebih dahulu, Aku tau mungkin keegoisanku yang membuat aku kehilangan kamu saat ini, kehilangan semua kebahagiaan yang dulu pernah aku rasakan, aku salah dan aku akui kebodohan menyelimutiku saat ini.
Orang bilang aku harus melupakannya, karna dia memang sudah bukan miliku lagi saat ini, untuk menatapku atau sekedar menyapaku pun kamu seperti sangat jijik, apa lagi mewujudkan mimpiku untuk kamu mau memaafkan aku dan kembali lagi padaku, aku tau semua yang indah dulu mungkin tak akan terulang lagi, tapi entahlah aku tetap percaya bahwa aku masih memiliki satu kesempatan untuk bisa bersamamu lagi, walaaupun dengan banyaknya ocehan temanku yang terus meyakinkanku untuk aku melupakanmu, tapi keyakinanku tetap jika kamu akan kembali padaku.
Hingga akhirnya aku harus menerima kenyataan paling pahit dalam hidupku, kini kamu telah bahagia bersama kekasih baru mu, iya kekasih barumu dia adalah temanku, teman yang membuat akhirnya aku meninggalkanmu dulu karena rasa cemburuku ini. Setiap hari ketika aku harus melihat kalian bersama pada waktu jam istirahat sekolah rasanya aku ingin menghentikan waktu dan aku ingin memutarnya lagi mengembalikan waktu yang sudah hilang dulu, agar kita tetap bersama dan aku tidak akan meninggalkanmu lagi dan kamu akan tetap menjadi miliku bukan dia atau orang lain.
Semakin lama semakin sakit yang aku rasakan, kemesraan yang semakin erat terjalin padamu dan kekasihmu membuatku seperti mengobral air mata, karena terlalu sering aku mengeluarkannya, aku lelah rasanya, aku ingin mengakhiri semua penantian yang tak pasti ini, tapi apalah dayaku cinta ini masih besar untukmu, masih sangat rapih tersimpan di dalam hatiku, cinta inilah yang membuatku bertahan sedalam ini,meskipun sakit yang aku rasakan.
Aku kehilanganmu, kehilangan kebahagiaanku dan kehilangan cintaku.
Rabu, 12 November 2014
Selamat Datang
Selamat Datang di Blog baru aku, ini Blog baru dan ada beberapa tulisan lama yang aku salin ke blog ini,
Alasan membuat blog baru karena di blog lama ngerasa udah ga nyaman,tidak banyak teman dan susah cari teman.
Semoga di Blog baru ini aku bisa memberikan bacaan menarik untuk mereka yang mau membacanya, dan bisa berkarya lebih baik lagi,ya semoga saja dengan blog ini aku bisa menumpahkan seluruh kemampuan aku dalam menulis disini.
Selamat Menulis guys :)
Langganan:
Komentar (Atom)