Salahku mungkin terlalu mudah membuka hati, Tak pernah sadar tuluskah kamu mencintaiku, apakah aku satu satu nya untukmu atau justru aku adalah orang kesekian dari hatimu.
Ah sudahlah, ini salahku tak pernah mencari siapakah kamu yang sesungguhnya.
Kamu hanyalah seseorang yang tak pernah mengerti arti dari ketulusan, arti dari mencintai dan arti dari sebuah kasih sayang.
Yang kamu tau hanyalah bersenang senang dan membuktikan pada semua orang jika kamu adalah orang yang mampu memiliki segalanya, mampu menaklukan siapapun yang ingin kamu taklukan, dan yang ada di kepalamu hanyalah bersenang senang tanpa peduli perasaan orang lain.
Saat ini aku hanya menikmati setiap luka yang kamu tinggalkan, merasakan betapa pedihnya hati ini, dan betapa hancurnya hidup ini sepeninggal kamu dan luka darimu.
Sudahlah aku lelah ketika harus selalu mengingatmu, karena mengingatmu akan selalu menghadirkan tetesan demi tetesan air mata.
Menumpahkan isi otak, Isi hati dan ocehan belaka dari seseorang yang tak pandai berbicara.
Selasa, 23 Februari 2016
Sepeninggal luka itu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar